Pengalaman DRESSCODE Buat Interview

Setiap interview pasti kita akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, mulai dari surat lamaran, cv, hard skill, soft skill and even dresscode buat interview.  Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai berpakaian dalam interview dan kaca mata saya terhadap cara berpakaian teman-teman jobseeker ketika menghadiri sebuah interview. 

Hal yang paling saya suka ketika interview adalah dresscode yang akan dipakai untuk interview. I want to make a good impression to the interviewer, saya akan mengobrak abrik lemari untuk mix-match baju, celana panjang, shoes,accesories and make up. Bersukurlah kaum wanita kita bisa memakai make up supaya makin cantik dan kece badai ketika interview but not for men, hmm i think its weird when men use make up especially ketika interview. Yang pasti kalian tidak maukan dibilang, “Bro touch up-nya ketebelan” which is hal ini biasa jika ditujukan buat wanita. 

Out fit favorit saya ketika interview adalah baju putih lengan panjang, celana kerja warna abu-abu, coklat atau cream plus Blazer hitam (fave item).  Jikalau jiwa feminim saya lagi terkumpul saya akan menambah item accesories, seperti kalung, jam atau bracelet (use it one of them) tapi dengan memakai jam sudah bagus untuk menunjukkan bahwa kita adalah orang yang menghargai waktu,, ngeles banget ya hehehe.  Untuk make up saya menggunakan foundation, bedak powder, pensil alis and lipstik. Khusus untuk foundation dan bedak powder diperhatikan untuk kontur warna kulit kamu ya, supaya hasil make up dan warna kulit tidak jauh berbeda. Kan g lucu, make up nya putih banget mean while warna kulitnya sawo matang. Kan g mau dibilang sama Bapak Satpam kantor kamu interview, acara kondangannya di sebelah sana Mba hehehehe. Lipstik andalan saya warna Pink or Merah Bata produk dari NYX its really good.  Parfum jangan lupa di bawa dan dipakai ketika akan interview ya, semprot sedikit aja di tangan khususnya di urat nadi dan digosok-gosokkan sedikit. Bagi kalian yang punya duit lebih dan ingin lebih maksimal lagi pake eau de parfum aja, wanginya tahan sampai setengah hari, saya rekomendasin produk Body Shop, karena wanginya lembut. 

Sambil menunggu interview banyak hal yang saya perhatiin di ruang tunggu.  Cerita saya saat ini fokus sama teman- teman sesama jobseeker. Saya sering melihat teman-teman jobseeker tidak terlalu memperhatikan cara berpakaian ketika interview. Ada yang berpakaian maaf seperti mau kuliah dan ada yang seperti mau pengajian, dan ada juga yang berpakaian seperti cowok; kemeja, daleman tshirt, celana kerja dan sepatu likes pantofel.  Dan untuk sepatu, saya lihat hanya memakai flat shoes. Pikir saya sayang sekali, ketika interview harusnya kita bisa menunjukkan dan menghargai orang yang sudah mengundang dan menyempatkan waktu interview buat kita, maka berikanlah yang terbaik, kadangkala pihak interview menilai serius dan tidak seriusnya kita interview dari cara berpakaian disamping skill kita juga hal utama dalam proses perekrutan. Well, let just say orang yang akan interview kita adalah gebetan, camer atau orang terkenal so kita pasti gak mau donk berpakaian biasa2 saja pasti ingin memberikan yang terbaik. Hehehehe... Khusus untuk sepatu, saya sarankan buat wanita memakai sepatu high heels at least kitten heels, i suggest do not use flat shoes or wedges.  Buat Pria, yang paling cocok ya pakai pantofel.  Saya sarankan jangan menggunakan celana jeans, pengalaman saya waktu itu ada teman pria yang interview menggunakan celana jeans, it looks awkward for me :]

O iya even kalian interview di perusahaan kecil, atau perusahaan outsourcing-pun berpakaianlah sebaik mungkin ya tunjukkan kalian bersikap professional dimanapun dan dikondisi apapun. Mana tahu bisa dijadiiin mantu sama bos di tempat kerja kamu nantinya hehehe.

 

Untuk warna pakaian ketika interview usahakan warna- warna lembut, it can be white, grey, blue, or cream. My fave colour white and blue, enak di lihat dan eye catching. Pernah waktu itu ada cowok memakai baju orange, its a big no for me, ini bukan festival teman-teman. Ada juga cowok yang sudah rapi jali tapi kok ya bajunya dikeluarin, nanggungkan maksimalnya. Nah kebanyakan si cowok-cowok kece job seeker tidak menggunakan blazer mungkin di Indonesia tidak terlalu familiar kali ya dibandingkan di luar negeri atau di film-film box office kebanyakan pekerja kerah biru menggunakan blazer ketika bekerja. But its okay ada dan tanpa blazer pun sudah rapi. Tapi ini tidak berlaku buat ciwi-ciwi cantik job seeker, blazer menurut saya harus ada dan menjadi outfit wajib buat interview. Sisihkan sedikit uangmu buat beli blazer g perlu mahal seperti produk Zara, Mango atau Executive ya, produk dalam negeri tanpa merekpun sudah bagus kok.

Baiklah itu adalah sekelumit pengalaman saya mengenai cara berpakaian ketika interview. Lain kali saya akan share hal- hal menarik dari kaca mata saya tentunya. Adios gracias muchas!