Pengalaman Interview di Bank DBS

Hari Rabu tepatnya tanggal 20 September 2017 saya mendapatkan panggilan interview dari Mba Rissa (orangnya baik, pengalaman saya sendiri) selaku HRD PT Valdo (VSI) untuk mengikuti proses interview lanjutan di Bank DBS. Sebagai Informasi buat teman- teman job seekers, PT Valdo adalah perusahaan outsourcing penyedia tenaga kerja untuk perusahaan- perusahaan tertentu. Perusahaan ini beralamat di Satrio Office Tower, 7th Floor Jl Prof Dr. Satrio Kav 1-4 Blok C4 Kuningan South Jakarta-12940. Lokasi perusahaan ini berseberangan dengan Axa Tower Kuningan dan dekat mall  Ambassador kuningan. Akses transportasi menuju lokasi perusahaan ini sangat mudah. Dari kampung Melayu bisa naik angkot 44 atau bis Dian mitra 01/02 (saya lupa, hehehe), akses kereta api bisa turun di stasiun Tebet dan naik angkot 44 atau bis Dian Mitra. Mba Rissa memberikan informasi untuk interview lanjutan dengan DBS (selaku user) pada hari Jum’at jam 09: 00 a.m bertemu Pak Tinus di DBS Tower Lt 35 dekat Ciputra World, dan Mba Rissa beri info jangan lupa baca profil tentang bank DBS. Dengan rasa senang saya mengucapkan rasa terima kasih pada Mba Rissa. Ok sekarang peralatan buat perangnya harus di persiapkan. Berhubung besok hari libur tahun baru hijriah, siangnya saya pun bergegas ke rental komputer dekat rumah untuk memprint bahan- bahan lamaran kerja dan membeli amplop. Sesuai tips dari Mba Rissa, saya pun google di internet mencari info tentang DBS dan latest news-nya mengenai akuisisi produk retail ANZ yaitu Credit Card, Personal Loan dan teman2 retail bankingnya. You know what, this is what they asking along the interview? And thanks to mr google dan tips mba Rissa.

Pada hari H-nya, saya pergi jam 7 dari rumah menuju lokasi interview supaya tidak telat. FYI jakarta terkenal dengan traffic jam-nya. So, tips buat teman-teman job seekers, usahakan tiba ½ jam sebelum proses interview dimulai ya. Thanks God, saya tiba di sana ½ jam sebelum proses interview + plus dapet teman baru sesama job seekers namanya Yuni ( i tell you later more about her). Tiba di sana saya pun menuju resepsionis dan info keperluan ke Lt 35. Si Mba cantiknya memberikan saya kartu visitor yang nanti berguna ketika akan melewati gate sebelum naik ke lt 35. Di depan lift kita tinggal menempel kartu tersebut dan langsung mendeteksi kita akan menuju lt berapa, i think its good and simple thing. Satu hal menarik saya mencium aroma wangi selama di lantai dasar yang mana tidak/belum pernah saya alami seperti di gedung-gedung lainnya. Apa mungkin mereka menggunakan trik psikologi ya (versi Mbah google hehehe), bahwa kekuatan aroma/wangi dapat meningkatkan penjualan, dimana persetanse peningkatan pembelian akan meningkat dengan aroma/wangi tertentu. Logikanya sich, orang akan betah berlama-lama bahkan tertarik membeli ketika berada ditempat yang nyaman dan wangi.

Setiba di lt 35, saya bertemu Bapak Satpam yang memberikan instruksi untuk mengisi nama, alamat, keperluan dan bertemu siapa beserta tanggal. Selesai, saya dan Yuni pun menuju ruang tunggu (pantry merangkap ruang tunggu). Pantry-nya bagus, bersih dan luas seperti cafe yang membuat orang betah berlama-lama di sana. The power of pantry, semakin bagus pantry akan meningkatkan efektifitas kerja karyawan hehehe. Saya melihat semua hal berhubungan dengan komunikasi so there’s no receptionist i guess. Saya melihat ada kurir dan beberapa orang yang ingin bertemu pegawai DBS tinggal menuju kotak kecil dan disana ada telpon, mereka tinggal menelpon kepada seseorang dan menunggu di ruang pantry. Good, serba praktis dan efektif. Saya dan Yuni duduk di bagian depan pantry dan dekat meeting room. Disana sudah ada Mba I (sengaja saya rahasiakan/personal matters) kenalan ketemu disana. Basa- basi pencari kerja, sebelummya kerja dimana dan alasan resign. Mba I cerita ia merupakan korban dari ribuan karyawan bank D yang di PHK. Dia cerita sudah 6 tahun kerja disana dan masih kontrak. Saya ikut sedih dan bertanya apa tidak ada opportunity untuk menjadi karyawan tetap di bank D? Ia pun menjawab kesempatannya sangat sedikit. Ia sebelumnya bekerja di bag Credit Analyst (saya ambil kesimpulan dari cara dia menggambarkan pekerjaan sebelumnya). Mba I melamar di bag CCO sama dengan saya untuk penempatan di Kebon Jeruk tapi belum tahu untuk CCO produk apa? Semoga Mba I lulus dan segera bisa bekerja kembali.

Sambil menunggu saya pun mengobrol dengan Yuni sambil bercanda. Anaknya asik udah berasa punya adek, berhubung saya tidak memiliki adik dan hanya memiliki kakak. Yuni bercerita terakhir bekerja di perusahaan otomotif sebagai admin merangkap karyawan segala bisa. Ya, dia bisa mengerjakan apapun karena tuntutan pekerjaan dan tuntutan bos pastinya. Dikontrak selama 6 Bulan dan selesai. I think its weird, selama 6 bulan bekerja dan merangkap mengerjakan perkerjaan lain, mereka seharusnya mengangkat dia menjadi karyawan tetap karena mampu mengerjakan seluruh pekerjaan. Yuni di hire bukan karena kebutuhan khusus seperti pengganti karyawan hamil atau sakit.  

Well, proses interviewnya dimulai ketika pak Satpam memanggil nama sebanyak 5 orang dan di suruh ke lt 37 untuk interview. Saya, Yuni, dan 3 orang yang lain akhirnya mendapat giliran interview sekitar jam 10:30 a.m. Lumayan lama, sejak kami tiba disana dan sesuai jadwal interview. Saya pikir datang jam 9 langsung interview paling hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit paling lama 40 menit. Setiba di Lt 37 saya dan teman-teman lain disuruh menunggu kembali karena kita diinterview satu persatu dan menggunakan Bahasa Inggris. Yes i love England not English hehehe bercanda. Selesai Yuni interview dia pun bercerita bahwa dia kurang bisa berbahasa Inggris dan akhirnya menggunakan bahasa Indonesia, i mean mix using English dan Indonesia at the same time. Tiba lah saya dipanggil interview, saya memasuki ruangan kecil dan bertemu 2 orang interviewer named, Mba Lissa (klo g salah) dan Mas Tinus. Selama interview menggunakan bahasa inggris dan sedikit menggunakan bahasa Indonesia. Pertanyaan selama interview adalah pengenalan diri ( its more about your previous job, hal2 yang sudah kita achieved selama bekerja), passion about the job applied, hambatan, tantangan dan cara menanganinya, reason quit from previous job and how well you know about the company. Thanks to God, saya sering lihat dan dengar you tube (bahasa inggris) jadi terbantu dengan cara berbicara dan vocabularynya hehehe J. Mereka memberikan informasi bahwa ada sistem shifting untuk pekerjaan tersebut, well baiklah no problemo i get to use with it. Mba Lissa, memberikan informasi penempatan kerja bisa di kantor pusat (DBS Tower), sunter, darmawangsa dan Kebon Jeruk. Satu hal yang unik mereka menanyakan seberapa aktif kita di social media dan apa fungsi social media tersebut buat kita. Well, pengalaman interview yang menyenangkan dimana para interviewers membuat suasana interview lebih santai namun tetap fokus pada pertanyaan & jawaban dari para pelamar kerja. Sambil di barengi dengan ketawa- ketawa ringan untuk mencairkan suasana tegang dan kaku.  Dan sampai akhirnya ditanyakan tentang gaji, saya pun menjawab bahwa DBS akan memberikan gaji based on current market. They just smile at me J Sayapun diberikan kesempatan untuk bertanya, saya bertanya, “kapan saya bisa bergabung di perusahaan Bapak/Ibu? Mereka menjawab akan diberitahu dalam 2-5 kerja. Semoga dapat rezeki di sini, Amiin.

Buat teman-teman warrior job seeker tetap semangat mencari kerja, jalan menuju kesuksesan itu memang sulit dan tidak semudah membalik telapak tangan. Keep positive thinking ya J Semua akan indah pada waktunya.